Thursday 3 December 2009

Naas !!! Kereta Api Itu Datang Tiba-Tiba...

Pagi itu, Senen 23 Nopember 2009, saya bergegas ingin berangkat ke Muara Enim karena ada rapat dinas untuk persiapan menjelang UN 2010. Karena sekalian mau belanja barang ATK (Alat Tulis Kantor) maka saya bawa mobil walau seorang diri.
Dalam perjalanan dari Desa Air Itam menuju Muara Enim pagi itu tidak ada yang aneh, biasa-biasa saja.Sambil mendengarkan lagu-lagu Mbah Surip, saya tetap pelan dan hati-hati mengendarai mobil dan sebelum berangkat saya tidak lupa berdoa sebanyak 7x, yang biasa saya lakukan bilamana mau bepergian .


Cuma ada sedikit beda dengan kondisi fisik saya. Saya minggu sebelumnya terkena penyakit demam panas dan sebagian badan gatal-gatal. Orang bilang penyakit cikungunyah. Walau saya sudah bisa bekerja tapi saya sedikit merasakan masih belum stabil 100%. Terkadang badan masih terasa panas dingin dan dibarengi badan lesu dan pucat. Walau terasa belum pulih benar tapi saya tetap memaksakan diri untuk berangkat ke Muara Enim karena tugas dan rasa tanggung jawab.
Masuk kota Muara Enim jam 08.45 WIB. Tepat pukul 09.00 WIB rapat akan segera dimulai dan saya langsung menuju tempat pertemua di SMAN 1 Muara Enim.
Tepat di depan kantor Bupati, saya belok kiri dan menuju tempat pertemuan. Sebagaimana diketahui, jalan menuju ke SMAN 1 ini ada jalan kereta api yang khusus mengakut batu bara. Di perlintasan jalan KA ini tidak ada pintu buka tutup, apa lagi penjaga khusus.
Dengan kecepatan sekitar 10-15 Km/jam, saya terus melaju dan semua jendela mobil dalam keadaan tertutup dan lagu Mbah Surip tetap mengalun walau volumenya kecil. Posisi jalan mendekati rel KA agak menanjak.Kira-kira 15 cm lagi akan menyentuh bibir rel kereta api, terdengar suara klakson kereta api dari jarak dekat. Dan…secara refleks kaki saya langsung menekan kompling dan mengangkat gas.Mobil mundur beberapa jengkal. Saya masih sempat menoleh ke arah datangnya kereta api dan dalam hitungan detik, hantaman kereta api ke mobil saya tak bisa dihindarkan lagi.terdengar bunyi…Prak….Pruk….Prek…..!
Dalam beberapa detik setelah kejadian itu saya tidak langsung keluar mobil. Terasa impossible ! “Bener, mobil saya baru saja kena tabrak..?” pikir saya dalam hati. Saya langsung panic dan sedikit trauma, dengan tidak putus-putusnya mengucap Astaghfirrullah…berkali-kali.
Oraan-orang sudah pada ramai. Begitu juga rekan-rekan kepala sekolah juga banyak yang bersimpati dan membantu. Tentu saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan kepala sekolah atau masyarakat yang kebetulan ada di tempat itu dan membantu.
Setelah beberapa saat dari kejadian itu, saya langsung mengabarkan kepada isteri saya di rumah.Dan isteri saya langsung pulang dari puskesmas, tempat dia bekerja, dan mengabarkan kepada keluarga lainnya. Tentu isteri dan anakku menangis histeris mendengar kabar itu dan tentu bisa dibayangkan bagaimana jadinya kalau mobil tertabrak kereta api.
Berita itu cepat menyebar ke Desa Air Itam dan keluarga di Lubuk Raman dan Solo.Gara-gara kabar musibah itu, tekanan darah orang tuaku langsung naik dan periksa ke dokter. Rencana semula mau bermalam di Lubuk Raman karena Selasa ada pertemuan tentang sosialisasi akreditasi sekolah.
Semula isteri saya tidak percaya kalau saya sehat-sehat saja. Namun setelah mendengar kabar bahwa saya ingin langsung mengikuti rapat pada hari itu, dia baru percaya.
Saya berterima kasih sekali adik ipar saya Asman dan Alamsah segera datang dan membantu untuk membawa mobil ke bengkel terdekat, Kaka Maju Motor, milik adiknya Pak Drs.Erwanto, mantan kepala SMPN 1 Penukal yang kini sudah jadi Pengawas di Diknas Kab.Muara Enim.Beliau membantu dan menyarankan saya agar mobil dibawa kesana dulu sebelum diperbaiki. Adik Saya Arman dan keluarga di Lubuk Raman sebenarnya mau datang ke Muara Enim tapi saya sarankan tidak usah karena saya tidak apa-apa. Dan mereka akhirnya tidak jadi berangkat ke Muara Enim.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih juga kepada Febri, warga Desa Air Itam yang juga pegawai Pertanian Kab. Muara Enim yang saat itu ada di tempat kejadian dan membantu saya dan menyarankan agar mobil di parkir di depan tempat dia menginap di Muara Enim.
Dan Akhirnya,semua cobaan ini saya percaya bahwa datang dari Allah SWT. Dan saya masih bisa bersyukur karena saya selamat dalam kejadian maut tersebut. Tidak perlu saya mencari kambing hitam, Saya terima semua musibah itu dengan hati yang ikhlas dan lebih tingkatkan ibadah kepada Allah SWT. Dan biarkan peristiwa naas itu bagian dari perjalanan hidup saya.



Read More......

Friday 21 August 2009

BISNIS BUKAN SEMBARANG BISNIS

Oleh: Edi Suswanto,S.Pd

“Saya baru kali ini menemukan bisnis online yang begitu dasyaaaatttt!!! Dengan dipelopori KH. Abdullah Gymnastiar atau panggilan akrabnya Aa Gym telah berhasil merecrut jutaan member dan secara real time, tiap detik dapat dilihat member-member baru yang bergabung dari seluruh penjuru tanah air. .. ini bukan bisnis main-main tapi main beneran.”

Saya ingin mengundang anda untuk memperkenalkan bisnis online yang dikomandani oleh KH. Abdullah Gymnastiar atau yang lebih dikenal dengan panggilan Aa Gym.

Bisnis ini adalah bisnis online yang bernama DUTA BUSINESS SCHOOL (DBS) yang bergerak dalam bidang pulsa. Dan dikelolah oleh perusahaan PT.DFI (DUTA FUTURE INTERNATIONAL).Bisnis ini legal - berbadan hukum dan halal serta tidak ada unsur penipuan atau saling jerumuskan ke jurang.Saya akui, saya baru menemukan bisnis online secanggih ini dan jutaan orang sudah bergabung. Anda jangan pesimis dulu, saya dulu agak alergi mendengar yang namanya bisnis online. Dalam benak saya …ah…ini pasti tipu-tipuan lagi. Saya membutuhkan waktu lebih kurang 2 bulan untuk mempelajari bisnis yang satu ini dan hasilnya mantap sekali hati saya untuk bergabung karena dari sisi manapun tidak ada unsur penipuan atau posisi kita cuma jadi pasak saja. Tidak seperti itu. Yakinlah seyakin-yakinnya….Saya tidak mau mengundang anda kalau bisnis ini meragukan atau jebakan. anda bisa menilai dari beberapa sisi, tidak ada yang disembunyikan atau ditutup-tutupi.
Bagi saya sudah cukup kuat alasan kenapa saya bergabung:
1. DBS mempunyai legalitas formal
2. Halal
3. di dukung MUI kota Bandung
4. banyak para tokoh dan ulama serta cendikiawan yang menjadi member
5. system network marketing canggih
6. setiap member mempunyai web replika
7. Keuntungan yang akan diperoleh (baca sendiri) sangat dasyatttt!
8. keanggotaan seumur hidup dan bisa diwariskan
9. hasil keuntungan kita ditransfer melalui bank setiap minggunya.
10. tidak ada keharusan membeli pulsa tetapi malah kita yang mendapat pulsa tanpa membeli
11. dll.
Saya tidak akan kupas secara mendetil nanti saya dikira ngarang-ngarang. Lebih baik anda baca sendiri dan luangkan waktu sekitar 20 menit. Perkara anda mau bergabung atau tidak, tidak menjadi soal.Yang penting saya sudah berbuat sesuatu untuk saling berbagi informasi. Silahkan anda mengambil keputusan karena di web replika saya nanti anda akan melihat betapa dasyaaatttnya bisnis ini. Tiap detik membernya selalu bertambah dan bisa dilihat secara real time. Keputusan ada di tangan anda. Mau baca-baca dulu silahkan apa itu DBS dan catat baik-baik dimana letak yang membuat anda tidak yakin.
Akhirnya, jika anda ingin tahu lebih lanjut bisa menghubungi saya via email edi_swt@yahoo.com atau tlp/sms ke 081632150035. Satu hal yang harus anda ingat jika ingin bergabung jangan lupakan nama saya. Saya sebagai sponsor anda Edi Suswanto,S.Pd – DBS4906239 – PALEMBANG. Saya yakin sekali anda tidak akan melupakan saya begitu saja. Perlu juga saya sampaikan bahwa proses registrasi ada 2 cara yaitu cara. 1. aktivasi sendiri dan cara 2 langsung minta diaktifkan melalui perusahan PT.DFI. Kalau saya pilih cara kedua karena lebih praktis dan lebih cepat dan harap diketahui pihak PT. DFI sangat professional dalam mengelola bisnis ini. Jadi jangan takut mentrasfer uang asalkan mengikuti petunjuk yang benar. Saya kira cukup info dari saya. Bagi anda yang berminat dan ingin segera bergabung menjadi member DBS silahkan kirim sms atau email kepada saya jika ada hal yang belum jelas. Jangan malu bertanya karena kehati-hatian itu perlu.
Ketika anda memutuskan untuk bergabung maka anda tidak perlu bingung untuk presentasi karena saya juga telah menyiapkan 10 blog bisnis online yang sudah didaftarkan di search engine google untuk men-support aktivitas bisnis network marketing anggota(member)baru yang berada di bawah (downline) jaringan saya. Jadi factor keberhasilan bapak/ibu merekrut member baru sangat besar, selain memiliki replika sendiri, aktivitas bisnis online anda juga akan terkoneksi (link) dengan 10 blog yang sudah saya aktifkan. Saya tidak ingin mempengaruhi keputusan anda karena andalah yang menentukan.
Untuk lebih jelasnya, silahkan klik http://www.clubdbs.com/?id=edsul dan setelah itu lanjutkan klik http://www.duta4future.com

“TERKADANG HIDUP BUTUH KEBERANIAN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN SEGERA DISAAT ORANG LAIN SEDANG MENIMBANG-NIMBANG”

SELAMAT BERGABUNG MENJADI MEMBER DBS.
SALAM HORMAT SAYA,

EDI SUSWANTO,S.Pd
DBS4906239 – PALEMBANG


Read More......

Wednesday 1 July 2009

Sang Presiden

Oleh : Edi Suswanto

Tanggal 8 Juli 2009 kita akan melaksanakan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan diikuti oleh 3 pasangan calon yaitu, Megawati Sukarnoputri-Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono – Boediono dan Jusuf Kalla – Wiranto. Semua kandidat itu layak untuk berebut kemenangan dan ingin menjadi yang terbaik di mata rakyat serta ingin mendapatkan kepercayaan rakyat secara mayoritas.
Mengapa orang ingin menjadi presiden? Ada beberapa alasan yang bisa dikemukakan:

1. bermotif ekonomi
2. haus kekuasaan
3. merasa lebih baik dan banyak dukungan massa dan partai politik.
4. berjuang tanpa pamrih,rela berkorban demi bangsa dan negara.
5. terinspirasi oleh tokoh-tokoh besar dunia yang tercatat dalam sejarah.
Bagi saya untuk mendapatkan orang yang ingin berjuang tanpa pamrih,rela berkorban demi bangsa dan negara amat sulit di jaman sekarang ini. Coba bayangkan ratusan milyar uang dihamburkan untuk biaya kampanye dan bagaimana nanti uang sebanyak itu mengembalikannya. Andaikan uang itu dari para donatur apakah mereka tidak meminta sesuatu andaikan calonnya menang jadi presiden. Mungkin ada yang menganggap hal ini tidak patut dipertanyakan. It is a silly question!Namun bagi saya cukup penting untuk dipertanyakan.
Dari pemberitaan media massa dapatlah ditangkap bahwa kebanyakan capres dan cawapres merasa pantas dan lebih baik untuk mendapatkan kepercayaan rakyat dengan segala kumpulan track record yang dimiliki sepanjang karir mereka.
Janganlah berharap terlalu istimewa dengan para kandidat karena siapapun presidennya tidak akan banyak membawa perubahan yang signifikan. Masih terlalu banyak problem kehidupan yang bersifat mendasar seperti buta huruf, rendahnya tingkat pendidikan, tenaga kerja yang tidak berkualitas, buruknya system layanan kesehatan, birokarasi berbelit-belit dan cenderung koruptif. Dan sederet agenda fundamental yang memerlukan waktu puluhan tahun baru bisa berdiri sejajar dengan daerah-daerah lain yang telah lebih dulu maju.Karena hal ini banyak berkaitan dengan mental dan kepribadian yang sulit untuk diubah dalam waktu singkat.
Menurut saya, sudah dapat dikatakan bagus jika presiden terpilih bisa mempertahankan NKRI, kebutuhan pangan/sandang, keamanan, pemberantasan korupsi, stabilisasi pasar modal, mengamankan nilai tukar rupiah terhadap dollar, merealisasikan anggaran pendidikan 20%, membuka lapangan kerja, menjaga kehormatan bangsa di panggung percaturan politik dunia.
Kita janganlah bermimpin bahwa 2009-2014 belum akan membuat Indonesia dapat bersaing dengan Singapore atau Malaysia. Seperti saya katakan di atas masih terlalu banyak problem mendasar yang harus dibenahi. Perlu juga dicatat bahwa untuk menjadi negara yang memiliki daya saing yang tinggi, Indonesia harus serius mengembangkan ekonomi kreatif atau yang disebut juga dengan knowledge based economics (KBE). Coba tengoklah bagaimana kekuatan ekonomi negara-negara maju seperti Amerika, Uni Eropa, Jepang, China dan Korea. Kalau hanya berkutat dengan hasil bumi atau sumber daya alam maka bangsa kita akan selalu berada di belakang.
Maka siapapun presidennya mestinya harus memiliki pemikiran yang strategis untuk mengejar ketertinggalan negeri ini dari bangsa-bangsa lain. Malu kita dengan negara-negara tetangga yang tidak lagi menyandang predikat negara berkembang (developing country ).
Menurut prediksi saya, melihat catatan hari-hari terakhir menjelang pencontrengan, yang punya peluang besar untuk jadi presiden perionde 2009 – 2014 nampaknya adalah Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono. Rakyat menangkap gaya dan penampilan SBY masih sangat disukai oleh mayoritas penduduk Indonesia yang sebagian besar tinggal di pedesaan.SBY memiliki karisma yang tinggi Orang Indonesia masih amat suka dengan gaya slow dalam berkata dan bertindak Coba bandingkan gaya SBY dengan mantan Presiden Suharto ada banyak kemiripan terutama pada saat beliau berada di ruang publik.Sementara karisma Boediono tidak terlalu banyak memberikan pengaruh terhadap suksesnya pasangan ini. Boediono bukannya orang yang tidak memiliki kemampuan tetapi beliau ini memiliki type pekerja yang loyalis yang mengutamakan kerja dan sedikit berbicara sehingga penampilan dan gaya beliau belum begitu menyentuh hati rakyat.

SELAMAT KEPADA
PRESIDEN RI TERPILIH
2009 -2014
AYO BANGKITLAH INDONESIA
JANGAN LAGI KITA DILECEHKAN BANGSA LAIN
ANGKAT SETINGGI LANGIT KEHORMATAN BANGSA DAN NEGARA
MARI BERSATU PADU MENUJU CITA-CITA INDONESIA
MASYARAKAT ADIL DAN MAKMUR
DALAM NAUNGAN NKRI


Read More......

Monday 18 May 2009

COMPUTER AND MY STUDENTS

By Edi Suswanto,S.Pd


When I was a teenager, the name of computer is too difficult to imagine. One of my friends said that the computer is cleverer than human being. Why? It can do everything in our life, my friends said. So, where does it come from, I thought. These questions always come in my brain when I was watching TV, listening to the radio or reading newspapers. Finally, I could find the answer that the computer is developed by the experts. It can’t work without human beings! So, the computer is only one tool. The experts’ creation are really amazing and sophisticated!

For the western people, the computer is a part of their life. It can help them to make something easier and cheaper. As far as we know that computers use in many aspects of life; industries, financial, business, bureaucracy, harbor, airport, etc. It is very difficult to find a system without using computers in America or Europe and several countries in Asia.
What about computer users in Indonesia? I am not pessimistic. I believe that the users of computer will increase in 2020. Why I can say like that, some reports said that the sale of computers in Indonesia will be good next time. In 2009, we can see that most of all offices, national and regional governments use computers system, including educational institutions.
Now, let’s see what about computer users at schools in Indonesia. In big cities, the students have no problem about computers because their schools have computer laboratories completely. They can practice how to operate the computer at school or out of school. That way they will be easier to access the computer and internet. Now it depends on them. The students in the cities have many chances to increase and enrich their knowledge in high-tech.
Meanwhile, it is contrary with schools in rural areas. We know that they have no electric power so the computers are useless. In the meantime, we also have to admit that many schools in suburban or rural areas have had computers and the teachers have capabilities in teaching of ICT (information communication and technology). But the problem is when the government can see clearly that the education is important. If the government can realize the budget 20%, I believe that our education will change in short time.
I believe that “the wind of change” will come soon. Although we have not enough computers but the teaching-learning process must go on. Now I feel that behind the wall of our house they use computer and internet to study and search the answers. Several months ago I followed the training of MT (master teacher) in Palembang. It is held by Sriwijaya University and focused on how the teachers teach and use the computer and internet in the classroom. This method is arranged how the students can study together and use the internet in searching the answers.
I always tell to the students that this era is computer and internet era. So, starting this point we have to operate the computers and internet. This technology can help you. Now if we can’t take this chance, we will be late. Today all countries are moving to computer and internet era. And of course as a teacher, I can’t stop teaching you.




Read More......

Wednesday 6 May 2009

KENANGAN SEPANJANG JALAN

(Sebuah catatan kecil untuk melepas dan mengenang seorang sahabat, guru yang selalu familiar dengan murid-muridnya)
(Sumantri,S.Pd bersama isteri Heni Susilawati,S.Pd)


Waktu itu, sekitar tahun 2000, masyarakat Air Itam mengadakan demonstrasi ke Muara Enim. Sebelum hari “H” ,datanglah seorang sahabat membawa usul kepada saya.Katanya, “Pak Edi, kalau besok mau berangkat demo ke Muara Enim, sebaiknya pakai dasi biar kelihatan lebih mantap.” Usulanya saya terima dan saya pikir boleh juga. Dan memang sebagai koordinator demo, saya memakai dasi.Dalam hati saya berpikir,"apa cocok suasana demo pakai dasi...ya sudahlah!" Dan ternyata demo yang kami lakukan berjalan sukses,tanpa korban dan tuntutan masyarakat dipenuhi oleh pemerintah kala itu. Apakah ini gara-gara usulan sahabat saya supaya berdasi? Tapi saya merasakan dengan mengenakan dasi telah menambah kepercayaan diri saya.Setidaknya,usulan beliau itu juga telah memberikan kontribusi yang positif dalam membawa aspirasi masyarakat Air Itam waktu itu. Lantas siapa sahabat saya ini sesungguhnya ?

(Suasana di hari perpisahan, isak tangis tak tertahankan)
Dialah Sumantri,S.Pd, guru fisika yang mengabdikan diri di SMPN 1 Penukal (dulu SMPN 2 Talang Ubi) lebih kurang 10 tahun. Kini beliau sudah pindah ke tempat tugas yang baru yakni di SMPN 3 Gelumbang. Kepergianya ke sekolah yang baru telah meninggalkan kesan yang mendalam kepada para siswa-siswi dan para dewan guru. Walau ia masih cukup mudah tetapi kepeduliannya terhadap dunia pendidikan cukup tinggi.
Beliau begitu concern dengan aktivitas kesiswaan dimana dia sebagai Pembina OSIS. Kontribusinya begitu besar di dalam memotivasi para siswa untuk meraih prestasi. Hampir setiap tahun SMPN 1 Penukal tidak pernah alpa meraih piala dalam perlombaan atau pertandingan yang di selenggarakan di tingkat kecamatan maupun pertandingan persahabatan antar sekolah. Maka adalah wajar ketika suami dari Heni Susilawati,S.Pd ini selalu di kenangan para siswa karena perhatian dan kepedulian beliau yang begitu besar untuk kemajuan anak didik.
Di mata koleganya, bapak dua orang putra ini cukup disenangi dan suka bergaul. Selama tinggal di Desa Air Itam, beliau sangat rajin menghadiri acara-acara keagamaan atau persedekahan sehingga tak heran warga Air Itam dan sekitarnya banyak yang mengenalnya. Beliau juga tidak segan membantu orang yang sedang kesusahan atau sedang tertimpa masalah.
Jabatan beliau di sekolah setelah menjadi Pembina OSIS selama beberapa tahun, beliau dipercaya menjadi wakil kepala sekolah bidang kesiswaan sampai dengan masa kepindahannya pada tahun 2008.
Di akhir perpisahannya dengan segenap warga SMPN 1 Penukal beliau mengatakan, “saya tidak punya apa-apa…saya tidak punya kekuasaan, tidak punya harta yang melimpah. Saya punya hanya sedikit ilmu yang bisa saya berikan kepada anak-anakku sekalian…” Pidatonya itu sontak mengharukan suasana dan akhirnya cucuran air mata tak tertahankan. Banyak guru dan siswa benar-benar merasa kehilangan akan sosok yang penuh kesederhanaan ini.Memang sobat ada banyak kenangan yang tak mungkin dapat diungkapkan semua dengan kata-kata.
Selamat jalan sobat
Percayalah pengabdianmu untuk mencerdaskan anak-anak bangsa ini tidak sia-sia…
Mari kita mengabdi untuk kejayaan merah putih.
Jangan pernah kita menyerah karena keadaan…



Read More......

Sunday 26 April 2009

Catatan Menjelang UN SMP 2009

Oleh:Edi Suswanto

(Pemerintah ingin agar bisa dikatakan berhasil maka tidak ada jalan lain kecuali angka kelulusan harus dinaikkan. Supaya tidak kalah bersaing dengan negara-negara tetangga maka rata-rata kelulusan harus minimal mencapai angka 5,50. Sebuah angka yang cukup fantastis dan juga pesimistis.Sebagian orang mengatakan kalau kepentingan politik sudah "bermain" di dunia pendidikan maka apapun harus dilakukan demi menjaga citra bangsa di mata internasional.)

Ujian Nasional SMP/MTs tahun pelajaran 2008/2009 yang akan berlangsung pada tanggal 27 sampai dengan 30 April 2009, akan mendapat pengawasan yang lebih ketat lagi. Mulai tahun ini naskah soal akan mendapat pengawalan polisi sampai ke tempat sekolah penyelenggara. Tidak hanya itu, di sekolah-sekolah penyelenggara juga diawasi oleh Tim Pengawas Independen (TPI) yang direkrut dari para dosen perguruan tinggi,widiaswara,anggota profesi pendidikan non guru dan mahasiswa tingkat akhir. Sementara itu, para siswa harus memperoleh nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan. Jika tidak mencapai nilai rata-rata itu maka sudah bisa dipastikan bahwa siswa yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus. Tetapi masih ada penjelasan bahwa jika mendapat nilai 4,00 dipersyaratkan hanya untuk 2 mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya. Demikian hasil keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan nomor 1513/BNSP/XII/2008 tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional (UN) untuk SMP/MTs,SMA,SMK tahun pelajaran 2008/2009.

Bagi sementara siswa untuk mendapatkan nilai rata-rata 5,50 untuk keempat mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika,Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukanlah perkara yang mudah. Fenomena ini hampir dialami oleh moyoritas siswa, tidak hanya yang bersekolah di desa tetapi juga mereka yang bersekolah di kota. Mengapa siswa-siswi sangat sulit untuk mencapai nilai setinggi itu ?
Ada banyak faktor yang harus dilihat mengapa para siswa sangat sulit meraih nilai setinggi itu:
1. Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar berlansung?
2. Apakah guru yang mengajar telah sesuai dengan jurusannya dan telah memenuhi syarat untuk menjadi guru yang professional?
3. Bagaimana daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah untuk menunjang proses KBM ?
4. Bagaimana manajemen sekolah yang dipimpin oleh kepala sekolah berlangsung ?
5. Bagaimana sistem penerimaan siswa baru (PSB)apakah berdasarkan seleksi atau tidak ?

Dari pertanyaan-pertanyaan diatas, saya mau membicarakan pertanyaan yang nomor 5 saja. Untuk kasus di daerah, mana mungkin diadakan seleksi penerimaan siswa baru (PSB).Mengapa? Karena mayoritas SMP yang ada di pedesaan akan tidak ada muridnya dan program wajib belajar 9 tahun akan gagal. Mungkin ada yang tidak percaya bahwa masih ditemukan ada siswa yang kelas VIII SMP tapi tingkat kemampuan baca tulisnya sama seperti anak kelas 3 Sekolah Dasar (SD).

Jadi sekarang, haruskah kita bunuh mimpi-mimpi anak-anak di pedesaan yang ingin meraih cita-cita tapi terganjal karena mereka tidak lolos seleksi penerimaan siswa baru (PSB).Saya kira perlu pengkajian lebih mendalam dalam menentukan kebijakan. Rasanya tidak adil jika semua sekolah diperlukakan sama.
Kembali kepada syarat kelulusan diatas, jika ingin mendapatkan lulusan yang berkualitas maka tidak ada jalan lain kecuali melakukan pembenahan dan perhatian yang penuh terhadap dunia pendidikan yang masih carut-marut.


Read More......

Sunday 19 April 2009

ABDUL MANAF BANTU LARIKAN JEND.AH. NASUTION

(sebuah catatan sejarah pemberontakan G30S/PKI 1965 yang belum pernah diungkap)

Oleh:Edi Suswanto,S.Pd

Tragedi pemberontakan Gerakan 30 September yang dilakukan oleh PKI tahun 1965 akan selalu dikenang orang sebagai sejarah kelam bangsa Indonesia. Walaupun sampai saat ini masih banyak awan kelabu yang menyelimutinya tetapi darah merah para jenderal terlanjur muncrat membasahi bumi ibu pertiwi.


Namun dibalik itu semua, ada satu nama yang layak dicatat sebagai bagian dari catatan sejarah Indonesia.dalam peristiwa G30S/PKI. Dialah Abdul Manaf bin Yusuf bin Hayat, putra kelahiran Desa Air Itam Kecamatan Penukal, Kab. Muara Enim,Sumsel. Kini beliau memang telah tiada namun selang beberapa tahun setelah kejadian itu, ia sempat pulang ke Desa Air Itam dan diceritakanlah kepada keponakannya Maramis bin Djakfar tentang peristiwa yang dialaminya bersama Bapak Jenderal AH. Nasutioan, korban yang selamat dalam aksi penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh PKI.
Diceritakan oleh Maramis bahwa masa itu Manaf merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Setelah berpindah-pindah kerja akhirnya dia mendapatkan pekerjaan yang cocok yakni sebagai sopir taksi. Sebagai sopir biasa tentu ia mendapatkan gaji pas-pasan namun profesi ini tetap dipertahankannya. Sampailah suatu ketika dia berkenalan dengan seorang ajudan Bapak Ibnu Sutowo yang bernama Harahap. Melalui perantara sang ajudan ini, Manaf berhasil diterima menjadi sopir pribadi sang konglomerat Ibnu Sutowo. “Pak Manaf, biasanya yang jadi sopir disini tak ada yang bertahan sampai sebulan,” ujar sang ajudan kepada Manaf yang diceritakan kembali oleh Maramis kepada penulis, Sabtu,18 April 2009.
Namun ternyata, kekhawatiran sang ajudan Ibnu Sutowo berhasil dilampaui. Bukan satu bulan dia bekerja tetapi bertahun-tahun. Ini semua karena Abdul Manaf orang yang bisa dipercaya dan jujur sehingga bapak Ibnu Sutowo menyukainya, ungkap Maramis.
Di tengah memanasnya suhu politik pada masa itu tidak memengaruhi aktivitas Manaf sebagai sopir. Selain mengantarkan sang majikan, kerjanya juga mengatarkan surat atau barang di dalam atau di luar kota Jakarta. Sampailah pada malam 30 September 1965 dimana PKI sedang menjalankan aksinya menculik dan membunuh para jenderal sementara Manaf belum mengetahui berita itu.
Pada malam peristiwa itu Manaf mengendarai mobil Jeep dan di tengah perjalan tiba-tiba ada orang mengenakan baju piyama menyetop mobilnya. Ia dengan segera berhenti. Diceritakan Manaf kepada Maramis bahwa orang itu meminta diantarkan ke Bogor. Tanpa ada rasa curiga sedikitpun, Manaf mau saja mengantarkan lelaki yang masih misterius itu, yang kemudian diketahui sebagai Jenderal AH. Nasution yang luput dari penculikan dan pembunuhan oleh PKI . Tanpa banyak cerita dalam kendaraan itu, penumpang misterius itu akhirnya tiba di kota Bogor. Dalam perjalan menuju Kota Hujan itu, tidak ada cerita yang bisa diungkap. Mungkin saja sang penumpang itu cuma menyebutkan minta tolong diantarkan ke tempat tujuannya di Kota Bogor selanjutnya tidak ada percakapan lagi. Pak Nas sengaja tidak mengungkap jati dirinya dan bercerita kepada sopir tentang peristiwa yang baru saja dialaminya. Hal itu barangkali untuk menjaga keselamatan dirinya dari kejaran orang-orang PKI.
Esok harinya tersiar kabar bahwa telah terjadi penculikan para jenderal oleh PKI. Manaf sangat kagek sekali, berselang satu minggu setelah peristiwa itu, dia dipanggil untuk menghadap ke kantor Jenderal AH. Nasution . “saya tidak tahu sama sekali kalau yang saya bawa malam itu adalah Jenderal Nasution,” ujar Manaf kepada Maramis kala itu. Pertemuan di kantor Pak Nas itu sungguh peristiwa yang bersejarah dalam hidup Manaf karena dia telah ikut menyelamatkan seorang jenderal yang akan dihabisi oleh kaki tangan PKI.
Di ruangannya, Pak Nas menjelaskan kepada Manaf bahwa penumpang yang berpakaian piyama malam itu adalah dirinya, yang berhasil melarikan diri dari aksi pembantaian yang dilakukan oleh PKI.
Kepada kita sebagai bangsa, tindakan yang dilakukan oleh Abdul Manaf bin Yusuf yang membantu menyelamatkan Jenderal AH. Nasution dari kejaran PKI, layak kita hargai jasa-jasanya dan dicatat dalam sejarah .Niat baik Abdul Manaf untuk mau mengantarkan si penumpang misterius itu, yang tidak lain adalah Jenderal AH. Nasution telah memberikan kontribusi tersediri dalam perjalanan sejarah kelam pemberontakan G30S/PKI.
Abdul Manaf telah pergi untuk selama-lamanya…
Mari kita kenang jasa-jasanya …
Beliau tidak minta apa-apa…
Beliau memang bukan siapa-siapa…
Dan Beliau memang adalah rakyat biasa…


------------------------------------------------
Tulisan ini dipersembahkan kepada orang-orang yang tidak tergores dengan tinta emas dalam catatan sejarah Indonesia namun telah berjasa kepada negeri tercinta ini, Indonesia.Secara lengkap silahkan download DISINI(Minggu 19 April 2009)



Read More......